Kapolres Konut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Anoa 2025

HEADLINE, X-FILE703 Dilihat

TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2025, yang digelar di lapangan apel Mapolres setempat, Senin (14/7/2025).

Apel gelar pasukan ini menandai dimulainya operasi kepolisian kewilayahan bersandi “Patuh Anoa 2025” yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025, dengan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Konut H. Abu Haera, S.Sos., M.Si., Wakapolres Kompol Sumarso, S.Sos., Sekda Safruddin, M.Si., Kasdim Kodim 1430 Konut Mayor Inf. Umar Sachruna, S.Sos., para pejabat utama (PJU), serta para Kapolsek jajaran Polres Konut.

Dalam prosesi apel, Kapolres AKBP Rico Fernanda menyematkan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan dari unsur TNI, Satlantas, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta Basarnas sebagai simbol sinergi lintas instansi dalam pelaksanaan operasi.

Tak hanya menghadirkan barisan personel dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan, apel ini juga menampilkan kesiapan sarana prasarana pendukung operasi, seperti kendaraan roda dua dan roda empat yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung.

Kapolres Konut menyampaikan bahwa apel ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan perlengkapan operasi demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda Sulawesi Tenggara, khususnya di Konawe Utara.

“Operasi Patuh Anoa ini menjadi salah satu langkah strategis Polri untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas melalui pendekatan yang edukatif, persuasif, dan humanis kepada masyarakat,” ungkap Rico Fernanda.

Kapolres Konut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Anoa 2025

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terdapat delapan pelanggaran prioritas yang menjadi fokus penindakan dalam operasi kali ini, yaitu:

1. Penggunaan ponsel saat berkendara
2. Pengemudi di bawah umur
3. Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
4. Tidak menggunakan sabuk pengaman dan helm berstandar SNI
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol
6. Melawan arus lalu lintas
7. Melebihi batas kecepatan
8. Kendaraan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL)

Melalui pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2025, Kapolres berharap dapat tercipta kesadaran kolektif masyarakat dalam menaati aturan lalu lintas, sehingga mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.

“Kami berharap dengan digelarnya operasi ini, masyarakat dapat semakin sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Ini adalah wujud nyata kepedulian negara dalam menjaga nyawa setiap pengguna jalan,” tutup Kapolres Konut. (REDAKSI)