TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini dipusatkan di kabupaten Konawe Utara (Konut). Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Konut telah memberikan kontribusi penuh terhadap suksesnya pelaksanaan perayaan yang diisi Porseni oleh PGRI se-Sultra.
Pemda Konut menanggung pembiayaan selama kegiatan. Termasuk menanggung logistik masing-masing kontingen di posko-posko yang disiapkan oleh Pemda Konut.
Dalam satu kesempatan, pengurus PGRI beberapa Kabupaten di Sultra beramai-ramai memberikan apresiasinya kepada bupati Konut, Ruksamin. Dia dinilai sangat peduli terhadap dunia pendidikan dan kesejahteraan guru di Konawe Utara.
Mayoritas PGRI kabupaten di Sultra ingin Ruksamin mengurus guru di skala provinsi Sultra. Bukan hanya di Konawe Utara.
Ketua PGRI Bau-Bau, Bariun SPd MPd salah satu pengurus PGRI yang memberikan apresiasi. Dia mengaku salut terhadap kepemimpinan Ruksamin. Pria yang menjabat sebagai sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) kota Bau bau itu sangat ingin dipimpin sosok seperti Ruksamin yang begitu dekat dengan warganya.
“Andai pemimpin seperti pak Ruksamin maka sejahterahlah Sultra. Mudah-mudahan cita-cita pak bupati memimpin Sultra bisa dijabah yang maha kuasa,” ungkap Bariun ketika mengikuti seminar nasional di aula kantor camat Molawe, Sabtu (10/12/2022).
Hal senada juga diungkap ketua PGRI Muna, Haswa. Dirinya mengaku sangat iri dengan guru maupun warga di Konut yang bisa dekat dengan Bupatinya tanpa sekat. Dia mengatakan Muna akan sangat siap ketika PGRI atau guru-guru di Muna dipimpin oleh Ruksamin.
“Muna akan sangat siap jika pak Ruksamin ingin naik ke skala provinsi,” ujarnya.
Sementara Perwakilan PGRI Kabupaten Buton mengatakan sangat terharu dengan program Ruksamin untuk dunia pendidikan dan kesejahteraan guru. Dia mengaku sangat salut dengan Ruksamin yang begitu memajukan dan mengagungkan pendidikan.
Menanggapi hal itu Ruksamin mengatakan kesejahteraan guru merupakan salah satu visi dalam kepemimpinannya di periode kedua dengan tagline Konasara lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Kalau ingin sejahtera tidak perlu pindah di Konut. Tapi tunggu saya di Sultra,” tuturnya. (REDAKSI)