TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Perayaan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat provinsi di Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022 dipusatkan di kabupaten Konawe Utara (Konut). Menjelang pembukaan perayaan, mayoritas pengurus PGRI kabupaten di Sultra memuji kepemimpinan Bupati Konut, H Ruksamin.
Salah satunya ketua PGRI kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Umar Yadi. Dalam seminar nasional PGRI yang digelar di kantor kecamatan Molawe, Sabtu (10/12/2022) Umar Yadi dengan gamblang mengakui H Ruksamin sebagai sosok kepala daerah yang visioner.
Sebutan H Ruksamin sebagai bupati visioner itu diungkapkan ketika sesi tanya jawab setelah bupati Konut dua periode itu memberikan materi seminar nasional dihadapan puluhan guru dari perwakilan seluruh kabupaten/kota se-Sultra.
“Saya menilai pak bupati Ruksamin adalah bupati visioner,” ungkap Umar Yadi.
Predikat bupati visioner itu lantaran bupati Konut telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan mutu pendidikan di Konut. Serta kepeduliannya terhadap guru yang bertugas di kabupaten Konut.
Perhatian Ruksamin dalam dunia pendidikan dibuktikan dengan pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Konut. Menaikkan honorarium guru honor daerah dan pemberian tunjangan kinerja bagi guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Dalam perayaan HUT PGRI tahun 2022 ini memberikan kado spesial kepada seluruh guru di Konut. Surprise pemerintah kabupaten kepada para guru yakni dengan membagikan satu unit leptop kepada mereka (guru,red).
“Dengan bupati yang sangat peduli dengan pendidikan seperti pak Ruksamin, saya yakin Konut akan menjadi sarang generasi emas,” ujar Umar yang juga menjabat Sekteraris Dinas Perumahan Konawe Kepulauan.
Menanggapi hal itu, Ruksamin mengatakan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan merupakan salah satu visi Konasara. Dia mengungkap visi meningkatkan mutu pendidikan di Konut beranjak dari pengalamannya selama menempuh masa sekolah hingga pendidikan tinggi.
Ruksamin bercerita dirinya lahir dari keluarga guru sehingga sangat memahami persis kehidupan seorang guru. Untuk itu dia bertekad kuat mensejahterahkan guru setelah menjabat sebagai bupati.
“Saya melakukan semua dari pengalaman. Saya dari keluarga guru. Bapak saya guru. Apa yang saya rasakan begitu susah. Jadi saya tidak mau masyarakat saya merasakan yang saya alami. Dari pengalaman itulah yang saya implementasikan,” ungkap Ruksamin.
Dalam kesempatan yang sama, Umar juga blak-blakan meminta bupati Konut membagikan leptop kepada masing-masing pengurus PGRI kabupaten. Permintaan itu langsung direspon positif oleh Ruksamin. Setiap kabupaten diberi uang transport masing-masing Rp 5 juta dan cinderamata masing-masing satu unit laptop. (REDAKSI)