TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan aksi demonstrasi di blok Mandiodo kecamatan Molawe. Kali ini, Massa aksi APBMI mengepung terminal khusus/jetty PT Cinta Jaya.
Aksi unjuk rasa ratusan pengurus perusahaan bongkar muat (PBM) yang tergabung dalam APBMI Konut tercatat sudah kali kedua dilakukan di blok mandiodo. Aksi pertama beberapa bulan lalu tidak membuahkan hasil. Saat itu APBMI Konut mendatangi jetty PT Cinta Jaya dan Sriwijaya Raya.
Koordinator aksi, Asran Doyu mengatakan aksi yang dilakukan oleh APBMI Konut merupakan buntut kekecewaan para pengusaha PBM lokal yan tergabung dalan APBMI Konut. Pasalnya, pendekatan persuasif sudah seringkali dilakukan oleh pihak APBMI dengan melibatkan berbagai pihak. Namun belum ada realisasi hanya sebatas janji yang tak kunjung terakomodir.
“Aksi yang dilakukan kali ini merupakan wujud kekecewaan APBMI Konut kepada perusahaan yang tak pernah diindahkan. Kami sudah berapa kali lakukan, baik menyurat maupun berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan, untuk bagaimana kami dapat diberdayakan yang tergabung dalam APBMI,” ungkap Asran didampingi pengurus APBMI Konut, Rabu (28/9/2022).
Dia menambahkan APBMI Konut tak pernah sekalipun menghalangi perusahaan untuk berinvestasi di daerah yang berjuluk Bumi Oheo itu. Namun pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal mestinya diakomodir, agar merasakan dampak positif kehadiran perusahaan.
“Kami masyarakat lokal, pengusaha lokal, juga sama-sama untuk mencari hidup, sama seperti mereka lakukan disini. Kita tidak pernah melarang pihak perusahaan, dalam hal ini perusahaan tambang untuk melakukan kegiatan di sini, tapi paling tidak disini ada keseimbangan, berdayakan kami, khususnya pengusaha-pengusaha lokal PBM yang tergabung dalam APBMI Konut,” tegasnya.
Sementara Kepala Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Cinta Jaya, Jufri Sepang yang menemui masa aksi hanya bisa menampung aspirasi dan tuntutan APBMI Konut, untuk selanjutnya diteruskan pada direksi PT Cinta Jaya.
“Ini akan dirapatkan dulu, mungkin nanti keputusannya membutuhkan waktu. Instruksi dari pak Agus ini akan dibahas di level direksi,” tutupnya singkat.
Aksi APBMI di jetty PT Cinta Jaya sempat memanas saat hendak memasuki area terminal khusus. Beruntung aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut bertindak cepat meredam cekcok massa aksi dengan sekelompok masyarakat. Aksipun berjalan dengan damai dan kondusif. (REDAKSI)