Terima Kunjungan Delapan Legislator Kota Bau-Bau, Ruksamin Paparkan Potensi Sektor Perikanan Konut

TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Bupati Konut, H Ruksamin menyambut kunjungan perdana anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bau-Bau di kabupaten Konut, Kamis (9/3/2023). Kunjungan legislator kota Bau-Bau itu dalam rangka mempelajari upaya pemberdayaan potensi daerah kabupaten Konut.

Sebanyak delapan anggota DPRD Kota Bau-bau yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Konut. Rombongan legislator tersebut dipimpin wakil ketua DPRD Kota Bau-Bau, Drs Nasiru. Mereka disambut H Ruksamin didampingi unsur Forkopimda dan para kepala OPD lingkup Pemda Konut di Kantor Bupati setempat.

Dalam kesempatan itu Ruksamin menggambarkan potensi daerah. Diantaranya dari sektor perikanan yang ada di Konut. Menurutnya potensi perikanan melalui budi daya ikan di Konut saat ini terus ditingkatkan. Pasalnya sektor ini diyakini mampu menjawab tantangan atau isu nasional yang tengan dihadapi yakni stunting, kemiskinan dan pengendalian inflasi.

“Budi daya ikan kita dapat menjawab 3 isu nasional yaitu stunting, penuntasan kemiskinan, dan pengendalian inflasi. Untuk stunting ikan banyak memiliki nutrisi sehingga dapat mengurangi resiko stunting. Penuntasan kemiskinan bahwa saat ini ikan mempunyai pasar yang jelas sehingga akan lebih menambah kesejahteraan masyarakat,” kata Ruksamin.

Terima Kunjungan Delapan Legislator Kota Bau-Bau, Ruksamin Paparkan Potensi Sektor Perikanan Konut

“Sedangkan untuk Inflasi dengan meningkatkan sektor perikanan kita dapat menjaga stabilitas harga ikan sebab ikan merupakan kebutuhan kita sehari-hari,” sambungnya.

Lebih jauh Bupati dua periode ini mengungkap kontribusi sektor perikanan dan pertanian terhadap PDRB Konut menduduki posisi teratas dibandingkan sektor pertambangan yang hanya sebagai penyumbang PDRB urutan kedua. Padahal masyarakat luas mengenal Konut sebagai wilayah pertambangan.

“PDRB Konawe Utara sama dengan Kota Bau-bau yaitu B15 tertinggi di 15 Kabupaten kota di Sulawesi Tenggara. Konawe Utara walaupun dikenal dengan sektor pertambanganya namun Sektor pertanian dan perikananlah yang menjadi penyumbang besar PDRB Konawe Utara sedangkan Pertambangan berada diurutan ke-2,” ungkap Ruksamin.

Ruksamin melanjutkan potensi pertanian dan perikanan menjadi primadona karena didukung dengan topografi wilayah konut yamg cocok untuk sektor perikanan dan pertanian. Secara geografis wilayah Konut memiliki banyak rawa seperti wilayah Andowia hingga Wiwirano yang cocok untuk budi daya ikan air tawar. Sedangkan wilayah Motui hingga Molawe merupakan wilayah pesisir untuk perikanan laut.

“Wilayah Konut terbagi dua dimana Motui hingga Molawe merupakan daerah pesisir dan Andowia sampai Wiwirano merupakan daerah pegunungan dan mempunyai banyak rawa. Dan itulah yang saat ini pemerintah Kabupaten Konut lakukan untuk terus meningkatkan produktifitas perikanan. Baik nelayan tangkap maupun budi daya,

Dari segi perikanan budi daya, Ruksamin menjelaskan produktifitas beberapa jenis ikan air tawar sebagai ikan konsumsi terus ditingkatkan. Pemerintah Konut juga memiliki balai benih yang terletak di Kecamatan Oheo.

“Untuk budi daya ikan, bibit ikan ada berbagai jenis seperti ikan mas dan ikan nila. Ikan Mas saat ini Konut telah produksi sebanyak 791 ribu kg. Sedangkan ikan nila berjumlah 1 juta 139 ribu kg. Dan dalam mensufort melayan dan pelaku usaha dibidang perikanan pemerintah daerah menyiapkan infrastrukturnya seperti alat tangkap ikan, perahu hingga sumber daya manusia di sektor perikanan,” urainya.

Usai memaparkan potensi daerahnya, Ruksamin menyampaikan rasa hormatnya atas kunjungan DPRD Kota Bau-bau sebagai tujuan kajian antar daerah di bumi oheo.

“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada wakil ketua dan anggota DPRD Kota Bau-Bau atas kunjunganya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara. Semoga silaturahim ini terus terjaga,” tutup Ruksamin. (REDAKSI)