TELUSURSULTRA.COM, KONUT
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk UBPN Konawe Utara (Konut) bersama PT Lawu Agung Mining (LAM) dan KSO MTT menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Mandiodo Kecamatan Molawe, Selasa (6/12/2022).
Bantuan berupa sembilan bahan pokok itu diserahkan kepada kepala desa Mandiodo, Slamet Riyadi yang akan meneruskan kepada para warganya yang terdampak banjir yang melanda Mandiodo pekan lalu. Banjir itu membawa material lumpur yang diduga berasal dari wilayah IUP PT Cinta Jaya yang membuat pemerintah kabupaten setempat mengambil tindakan tegas merekomendasi penghentian aktifitas kegiatan PT Cinta Jaya.
Pemberian bantuan PT Antam dan PT LAM ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial atau Corporate social responsibility (CSR) perusahaan terhadap masyarakat lingkar tambang PT Antam. Walaupun penyebab terjadinya banjir bukan karena dari kegiatan PT Antam maupun PT LAM dan KSO MTT.
Pihak PT Antam dalam kegiatan itu diwakili Umar Yahya. Dia mengatakan bantuan itu merupakan wujud kepedulian pihaknya kepada masyarakat lingkar tambang. “Bantuan ini kami serahkan kepada masyarakat melalui Kades Mandiodo, semoga bantuan ini dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Perwakilan PT LAM, Hikmar berharap bantuan itu bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan para warga terdampak banjir. Pasalnya, bencana banjir yang menyertakan material lumpur diketahui telah merusak persediaan pangan para warga.
“Bantuan yang kami serahkan ini berupa sembako. Ada beras sebanyak 1 ton dan mie intan 50 DOS atau 2000 bungkus. Ini untuk memenuhi kebutuhan pangan para warga,” rincinya.
Kepala Desa Mandiodo, Slamet Riyadi yang mewakili warganya menerima bantuan CSR tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yaitu PT LAM, PT Antam dan KSO MTT. Berdasarkan data pemerintah desa, terdapat 43 kepala keluarga yang terdampak banjir. Musibah itu juga merusak beberapa fasilitas umum seperti gedung balai desa dan sekolah dasar.
“Saya mewakili masyarakat desa Mandiodo mengucapkan terima kasih kepada PT LAM dan PT Antam. PT LAM selama beroperasi di Mandiodo selalu peduli kepada kami. Sudah banyak kontribusi dari PT LAM yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” ujar Slamet. (REDAKSI)
