Ruksamin Pimpin Rembuk Stunting Bersama Forkopimda

KESEHATAN, NASIONAL260 Dilihat

TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (KONUT) terus berkomitmen untuk berupaya menurunkan prevalensi Stunting. Usai melaksanakan rapat koordinasi bersama unsru forkopimda, Pemda Konut sehari kemudian menggelar kegiatan rembuk stunting, Selasa (27/6/2023) di salah satu hotel di Kota Kendari.

Kegiatan itu dipimpin Bupati Konawe Utara, H Ruksamin. Diikuti Forkompinda Kabupaten Konut, Sekertaris Daerah, Para Kepala OPD, Tim Investing in Nutrition and Early (INEY) Ditjen Bina Bangsa Kemendagri Regional Makassar, Kepala BPJS, Kepala BPS, Kepala Kementrian Agama Konawe Utara, para Camat, para Kepala Desa, para Kepala Puskesmas, Satgas Stunting, dan para Pendamping Desa.

Sebagaimana diketahui stunting merupakan persoalan serius. Dalam masa pertumbuhan awal, anak-anak sangat rentan terhadap masalah gizi buruk, kekurangan gizi, serta akses yang terbatas untuk kebutuhan nutrisi sehat dan berkualitas. Hal ini merupakan masalah yang mempengaruhi masa depan kita secara kolektif, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun potensi ekonomi.

Berbagai macam upaya dalam penanganan stunting telah di lakukan oleh Pemerintah Daerah Konut. Baik itu melalui pendekatan spesifik seperti memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang dapat mencegah anak-anak tersebut sakit dan sebagainya, sampai dengan melakukan pendekatan sensitif yang berhubungan dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan setempat. Misalnya penuntasan kemiskinan ekstrim, sanitasi yang baik, serta membudayakan pola hidup sehat kepada masyarakat.

Bupati Konut, H Ruksamin menyampaikan dari berbagai upaya yang telah dilakukan, saat ini capaian prevalensi Stunting Kabupaten Konut telah menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2020 sebesar 30,1%, tahun 2021 sebesar 29,5%, dan tahun 2022 sebesar 21,6%.

Selanjutnya, jika dibandingkan dengan rata-rata capaian provinsi dan nasional tahun 2022, capaian prevalensi Stunting daerahnya telah berada dibawah rata-rata capaian Provinsi Sulawesi Tenggara (30,2%) dan rata-rata capaian nasional (24,4%).

”Alhamdulillah, capaian yang menggembirakan berkat kerjasama kita semua, dan saya mengapresiasi bapak/ibu yang sudah bekerja keras sehingga bisa berada diangka tersebut. Kita akan terus meningkatkan koordinasi, sinergisitas, dan berkolaborasi dalam rangka menekan penurunan Stunting di Kabupaten Konawe Utara dengan memetakan kendala yang dihadapi dilapangan kedepannya,” ungkap orang nomor 1 di Konut tersebut.

Pemerintah Kabupaten Konut terus berkomitmen untuk berupaya menurunkan prevalensi stunting dengan mengimplementasikan inovasi program kegiatan dan memastikan adanya basis data yang akurat. Kemudian, validasi data sesuai dengan keadaan di lapangan, sehingga data tersebut benar-benar mencapai sasaran dan target yang diharapkan. (REDAKSI)