TELUSURSULTRA.COM, KONUT — Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, secara resmi membuka kegiatan Wonua Oheo Camping Festival 2025 yang digelar di destinasi wisata Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, Jumat (17/10/2025) malam. Festival yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Utara ini mengusung tema “Harmoni Alam, Seni, dan Budaya” dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Oktober 2025.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Bupati Konawe Utara H. Abuhaera, Ketua DPRD Konut Herman Sewani, Ketua TP PKK Konut Hj. Wisra Wastawati, jajaran Forkopimda, Kadis Pariwisata Provinsi Sultra, Sekda Konut, serta para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara.
Dalam momen bersejarah tersebut, Bupati Ikbar juga mengukuhkan pengurus Rintisan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Konawe Utara, sekaligus menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pariwisata Konawe Utara dan Asosiasi Travel Indonesia sebagai langkah konkret memperkuat sinergi pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Ikbar menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival yang menjadi wadah ekspresi bagi masyarakat Konawe Utara tersebut.
“Wonua Oheo Camping Festival bukan sekadar kegiatan wisata biasa, melainkan panggung persaudaraan antara manusia dan alam, antara budaya dan masa depan, serta antara kreativitas dan kebersamaan,” ujar Bupati Ikbar.

Ia menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata di Konawe Utara tidak hanya berorientasi pada peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal sebagai pelaku utama pariwisata.
“Festival ini menjadi ruang bagi pelaku seni, budaya, UMKM, dan komunitas lokal untuk menampilkan karya terbaik mereka. Setiap tenda dan setiap senyum adalah bagian dari ekonomi kreatif yang tumbuh dari bawah,” tambahnya.
Bupati Ikbar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian Pantai Taipa sebagai destinasi unggulan Konawe Utara.
“Bersama kita rawat keindahan Pantai Taipa, jaga kebersihan pantai, hargai seni dan budaya lokal, dan tunjukkan bahwa masyarakat Konawe Utara adalah masyarakat yang ramah, berbudaya, dan cinta lingkungan,” tutupnya.
Kepala Dinas Pariwisata Konawe Utara, Rias Aritman dalam laporannya menyebutkan bahwa Wonua Oheo Camping Festival 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti camping bersama, pertunjukan seni budaya, gerakan pariwisata bersih, kunjungan ke tempat pembuatan kapal pinisi, lomba foto, serta sejumlah kegiatan sosial yang melibatkan komunitas dan masyarakat lokal.
“Festival ini diikuti oleh lebih dari 100 komunitas dengan total peserta sekitar 700 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa, pelaku seni, hingga unsur instansi daerah,” ungkap Rias.
Melalui festival ini, Dinas Pariwisata berharap muncul sinergi kuat antara pemerintah, komunitas, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya masyarakat.
Wonua Oheo Camping Festival 2025 diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Konawe Utara yang mengedepankan harmoni antara alam, seni, dan budaya. Selain memperkenalkan keindahan Pantai Taipa sebagai destinasi wisata alam unggulan, festival ini juga menjadi ruang kreatif yang memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Konawe Utara sebagai tuan rumah yang ramah dan berbudaya.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta lingkungan, Konawe Utara menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh sebagai “Wonua Oheo” : Negeri yang Rukun, Lestari, dan Memikat Dunia. (ADV)







