TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Bupati Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ruksamin mengawali kegiatan dihari pertama pekan ini dengan meninjau harga barang di pasar tradisional Molawe, Kecamatan Molawe.
Peninjauan harga di pasar yang berlokasi di Kelurahan Molawe tersebut juga diikuti Wakil Bupati H Abuhaera, Forkopimda, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konut.
Hal itu dilakukan pemerintah daerah menggandeng Forkopimda guna mengecek harga pasar barang-barang kebutuhan pokok masyarakat. Kegiatan itu dilakukan disaat pasar Molawe ramai pembeli.
Ruksamin mengatakan dirinya terjun langsung melakukan pengecekan harga pasar untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil. Pasalnya, sepanjang tahun 2023 ini pihaknya telah berhasil mengendalikan harga dengan baik.
Peninjauan harga pasar merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan terjadinya inflasi atau kenaikan harga di Konut. Upaya lain yang telah dilakukan yakni dengan membuka pasar murah ditiap-tiap kecamatan di Konut yang berjumlah 13 kecamatan.
Ketika memantau harga sembilan bahan pokok (Sembako), Ruksamin beberapa kali berbincang dengan pedagang di pasar untuk menanyakan langsung harga barang kebutuhan rumah tangga seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan komoditi kebutuhan sehari-hari lainnya.
“Peninjauan pasar ini rutin dilakukan, guna mengecek kestabilan harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari,” ucap Ruksamin.
Peninjuan harga di Pasar Molawe dilakukan secara menyeluruh kepada barang kebutuhan pokok. Usai mengecek harga sembako, Ruksamin bersama rombongan juga mengunjungi lapak penjual ikan dan ayam untuk mengecek harga komoditas pangan tersebut.
Setelah melakukan peninjauan Pemerintah Daerah Konut memastikan harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional tersebut masih stabil.
Untuk diketahui, Pemerintah Daerah Konut merupakan salah satu daerah yang diakui pemerintah pusat berhasil mengendalikan inflasi di daerah. Berkat kinerja yang baik dalam mengendalikan inflasi, pertengahan bulan September lalu daerah yang dipimpin H Ruksamin mendapat dana insentif fiskal dari kementerian Keuangan RI sebanyak Rp 9,76 miliar. (REDAKSI)
