TELUSURSULTRA.COM, KENDARI
Tahapan demi tahapan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 telah dilalui. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kendari senantiasa melakukan penguatan kapasitas disemua tingkatan guna mewujudkan pemilu yang berintegritas.
Penguatan itu dilakukan melalui Rapat Koordinasi Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, serta Anggota DPD, DPR dan DPRD pada Pemilu serentak tahun 2024. Kegiatan itu diikuti oleh anggota Panwaslu se Kota Kendari, Kamis (23/8/2023).
“Karena memang tahapan pencalonan ini sudah berjalan. Dan saat ini adalah pengumuman daftar calon sementara (DCS). Jadi kemarin juga berita acara dalam DCS itu adalah bagian dari objek sengketa sehingga kami bersiap tiga hari,” ujar Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin yang ditemui disela-sela kegiatan disalah satu hotel di Kendari.
Dia mengungkap hingga Rabu (23/8/2023) pukul 23.59 WITA, pihaknya tidak menerima satupun partai politik yang mangajukan sengketa terkait dengan DCS yang sudah ditetapkan oleh KPU Kota Kendari. Namun, Kendati demikian pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dalam setiap proses tahapan. Sehingga potensi-potensi sengketa dapat diminimalisir.
“Makanya dari awal kita pengawasan melekat baik terhadap KPU maupun melalui silon. Himbaun terus kami lakukan, kami juga menghimbau KPU agar terus-terus menghubungi partai politik terkait persyaratan dan lain sebagainya. Dan alhamdulillah ketika penetapan DCS tidak ada pertai politik yang merasa keberatan terkait terbitnya itu. Kita berharap pencegahan ini terus kami lakukan,” paparnya.
Senada dengan itu, Tenaga Ahli Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu RI, Bachtiar Baetal menerangkan agenda rapat koordinasi tersebut merupakan program langsung dari Bawaslu RI.
“Tujuannya sebagai konsolidasi Teknis dan Pemahaman. Sehingga kita punya persfektif yang sama dalam memahami norma-norma yang menjadi dasar teman-teman pengawas ketika melakukan pengawasan ditingkat paling bawah,” ujarnya.
Menurut Bachtiar penguatan bagi pengawas menjadi poin penting. Karena berdiri sebagai gerda terdepan, dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang benar-benar berintegritas.
“Itu yang menjadi esensi sebenarnya. Makanya Bawaslu RI dengan kewenangan yang dimiliki itu bisa memberikan bimbingan teknis, mensuport visi, melakukan konsolidasi,” imbuhnya.
Apalagi lanjut Bachtiar, tahapan pemilu sudah berjalan dan masing-masing tahapan sudah berkelindan. Sehingga butuh kesamaan persepsi dari pengawas pemilu dalam rangka memaknai substasi pengawasalan dilingkup pengawasannya.
“Pemahaman teknis ini penting sekali. Karena kita melakukan survei ternyata pemahaman teknis teman-teman pengawas pemilu ini masih banyak yang tidak tepat. Dan menjadi urgen bagi kita untuk melakukan pemaknaan tentang fungsi pengawasan yang menjadi tugas mereka,” tuturnya.
“Sehingga penguatan pemahaman itu juga menjadi hal yang penting untuk kita lakukan secara berkelanjutan sehingga tidak terjadi distorsi pemahaman dalam pelaksanaan kewenangan oleh panwascam ini,” tandasnya. (REDAKSI)