TELUSURSULTRA.COM, KENDARI
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat koordinasi Unit Reaksi Cepat Pengendalian Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting Secara Selaras (URC-KISS) di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (26/6/2023).
Kegiatan yang dipimpin Bupati setempat, H Ruksamin diikuti ketua DPRD Konut, Ikbar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, Sekretaris Daerah H M Kasim Pagala, para organisasi perangkat daerah (OPD), Camat dan perwakilan perusahaan tambang nikel di Konut.
Rapat koordinasi bertujuan untuk membentuk bapak angkat program URC-KISS pada masing-masing kecamatan se-Konut. Bapak angkat bertugas untuk mengkoordinir suksesnya pelaksanaan URC-KISS di setiap kecamatan.
Dalam pembentukan bapak angkat, pemerintah Konut tidak bekerja sendirian. Namun melibatkan forkopimda seperti Polres, Kodim, Kejari, Pengadilan Negeri, Angkatan Laut, dan Polairut untuk pelaksanaan pengentasan kemiskinan ekstrim pengendalian inflasi dan stunting.
Instansi vertikal yakni Badan Pusat Statistik (BPS), Kantor Pertanahan, Kementerian Agama juga turut dilibatkan dalam mengatasi tiga isu nasional itu. Tak hanya instansi pemerintah, Pemda Konut pun menggandeng pihak perusahaan swasta yakni perusahaan tambang nikel yang beroperasi di wilayah itu.
“Kita full power. Saya yakin dengan strategi ini semua akan tercapai. Dengan keterlibatan kita semua saya percaya kemiskinan ekstrim akan angka tangan, stunting akan lari terbirit-birit dan inflasi akan klepek klepek,” ujar Ruksamin.
Lebih lanjut Ruksamin mengatakan saat ini pihaknya sudah memegang data akurat hasil verifikasi terkait tiga isu nasional tersebut. Masing-masing OPD teknis pun telah mempersiapkan langkah-langkah intervensi yang harus dilakukan setelah bapak angkat itu terbentuk melalui surat keputusan bupati.
Untuk kemiskinan ekstrim, Dinas Perumahanan dan Kawasan Pemukiman serta Dinas Sosial Konut telah menyiapkan bantuan perumahan dan pangan bagi masyarakat masuk kategori miskin ekstrim. Sementara masalah stunting, Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah menyiapkan langkah dengan pemberian bantuan asupan gisi kepada anak penderita sunting maupun kepada keluarga beresiko stunting.
“Data kita sudah lengkap. Termasuk anggaran kita sudah siapkan. Saya target sebelum HUT Konut tahun depan angka kemiskinan kita berada diangka 5 persen,” terang Ruksamin.
Pembentukan bapak angkat per kecamatan melalui rapat koordinasi itu mendapat respon positif dari semua pihak. Baik dari instansi pemerintah maupun dari pihak perusahaan swasta. Seluruh pihak yang dilibatkan menunjukkan optimisme akan menyukseskan pelaksanaan program URC-KISS sesuai target dari pemerintah daerah.
Program URC-KISS sudah dilauncing sejak pertengahan bulan April lalu. Rencananya pelaksanaan program URC-KISS diseluruh kecamatan akan serentak dilaksanakan awal Juli mendatang. Pemberian bantuan pangan dalam program itu akan dilakukan secara kontinyu hingga akhir desember mendatang. (REDAKSI)
