Ruksamin Pimpin Sinkronisasi Data dan Program Penghapusan Kemiskinan dan Stunting Antara Pemdes dan OPD Teknis

TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Bupati Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ruksamin pimpin sinkronisasi data dan program penghapusan kemiskinan ekstrim dan percepatan penurunan stunting antara program yang dimiliki pemerintah tingkat desa dan organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait.

Sinkronisasi data dan program merupakan kegiatan pendahuluan sebelum dilakukan launching program Unit Reaksi Cepat penanganan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi dan penanganan stunting (URC-KISS) yang diagendakan dilaksanakan hari ini, Senin (10/4/2023).

Dalam sinkronisasi dan validasi data kemiskinan ekstrim, setiap kepala desa secara satu per satu diminta menyampaikan secara terbuka jumlah unit bantuan perumahan yang diprogramkan didesanya melalui dana desa APBN tahun 2023. Jumlah unit rumah yang diprogramkan di desa dicocokkan dengan data by name by adress di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Termasuk dengan kelayakan untuk memperoleh bantuan ini juga disingkronkan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Ruksamin Pimpin Sinkronisasi Data dan Program Penghapusan Kemiskinan dan Stunting Antara Pemdes dan OPD Teknis

“Ini kita cocokkan dulu datanya. Setelah sinkron kita turun langsung launcing serahkan bantuannya langsung ke masyarakat penerima manfaat,” kata Ruksamin.

Dalam kesempatan itu juga Ruksamin mengungkap terkait percepatan penurunan stunting di tingkat desa juga sudah ada anggaran dari dana desa APBN. Secara keseluruhan diseluruh desa di Kabupaten Konut, total anggaran untuk percepatan penurunan stunting mencapai Rp 5,5.

Hal itu juga disinkronisasi dengan OPD teknis yakni Dinas Kesehatan setempat. Sinkronisasi data stunting antara kepala desa dengan Dinas Kesehatan dilakukan by name by adress. Dalam sinkronisasi tersebut diungkap bahwa pemerintah desa berwenang dalam hal pencegahan dengan sasaran balita di desa. Sementara Dinkes menangani kasus anak yang menderita stunting.

“Disinkronkan supaya bantuannya tidak tumpang tindih. Jangan sampai sudah diberikan di desa diberikan lagi di dinas. Tapi ada juga yang sama sekali tidak tersentuh baik melalui desa maupun dinas,” tutur Ruksamin.

Sinkronisasi data diikuti sekretaris daerah, H Kasim Pagala, Ketua Komisi C DPRD Konut, Abdul Malik, Kapolres Konut, Kajari Konawe, Dandim 1430/Konut, para kepala OPD, Camat dan kades se-Kabupaten Konut. (REDAKSI)