Pemkab Konut Peringati Hari Ibu Dengan Cara Unik

KONAWE UTARA390 Dilihat

TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Upacara peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022 di Kabupaten Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terlihat berbeda dengan upacara lain. Uniknya, selain inspektur upacara, seluruh petugas pelaksana diperankan oleh kaum perempuan.

Hari ibu, 22 Desember di Konut diperingati dengan upacara di halaman upacara kompleks perkantoran bupati setempat Senin (22/12/2022). Dalam upacara itu, H Ruksamin bertindak sebagai inspektur upacara. Turut diikuti Wakil Bupati, H Abu Haera, Jajaran FORKOPIMDA, Ketua TP PKK Kabupaten Konut, Hj Nur Ponira Ruksamin, asisten/staf ahli, serta para kepala OPD lingkup Pemda Konut.

Upacara untuk mengapresiasi perjuangan sosok ibu dalam pembangunan bangsa ini menunjukkan peran peran perempuan. Dalam upacara itu perempuan-perempuan di Konut berkolaborasi menyukseskan peringatan hari ibu dengan menjadi pelaksana upacara.

Dalam kesempatan itu H Ruksamin membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Dimana dalam sambutannya menyampaikan peringatan hari ibu yang ke 94 ini untuk mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun pondasi bangsa. Serta mengingat betapa para perempuan Indonesia telah turut berjuang mewujudkan kemerdekaan dalam semangat pergerakan yang setara dan berkeadilan.

”Bangsa ini dibangun dengan pondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Tak terbilang lagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi kita semua. Antara lain RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Fatmawati, Nyi Ageng Serang, Martha Kristina Tiahahu, Rasuna Said, Laksamana Malahayati dan masih banyak lagi.” ungkap H Ruksamin membacakan sambutan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Diselenggarakannya kongres perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 di Jogjakarta menjadi momentum ditetapkan sebagai hari nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno sebagai hari ibu. Hal ini yang membedakan hari ibu di Indonesia dengan peringatan ”Mother’s Day” di beberapa negara di dunia.

Diakhir sambutan Mentri Pemberdayaan Perempuan yang dibacakan oleh Bupati, H Ruksamin berpesan agar para perempuan Indonesia untuk terus berkarya, menjadi sosok mandiri, kreatif, inofatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri. Sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar untuk mensejahterakan bangsa dan negara. (REDAKSI)