TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Sejak dipimpin Ruksamin sebagai bupati, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) setiap tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2023 mendatang, APBD Konut diproyeksikan kembali meningkat hingga 30 persen.
Pencapaian itu juga tidak lepas dari peran Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat, Marthen Minggu yang mengelola keuangan daerah secara umum. Sejak menduduki jabatan kepala BKAD, Marthen memiliki andil besar membantu bupati dalam meraih serta mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara berturut.
Ketika ditemui ia mengatakan angka peningkatan APBD kabupaten Konut tahun 2023 cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai Rp 1,2 triliun. Tahun depan, APBD Konut diproyeksikan mencapai Rp 1,6 triliun. Mengalami penambahan sebesar Rp 400 miliar.
“Peningkatannya luar biasa. Dibanding tahun lalu ada kenaikan 30 persen,” kata Marthen di kantornya, Rabu (9/11).
Marthen menjelaskan peningkatan APBD Konut itu dipengaruhi oleh naiknya dana bagi hasil (DBH) reguler dari pemerintah pusat. Tak tanggung-tanggung rincian DBH kabupaten Konut sebagai daerah pertambangan itu tahun 2023 mencapai 600 miliar. “Tahun 2022 ini hanya Rp 100 miliar lebih,” imbuhnya.
Dana bagi hasil dari pemerintah pusat itu dikatakan Marthen sebagian besar akan dipergunakan untuk pembangunan fisik atau infrastruktur. Pemerintah Konut akan menuntaskan pembangunan jaring-jaring jalan dan jembatan di kecamatan maupun ibukota kabupaten pada 2023 mendatang.
Selain di ibukota, DBH juga diperuntukkan bagi pembangunan daerah-daerah yang terdampak pertambangan di Konut seperti Langgikima dan kecamatan lain.
“Sekitar 80 persen kita gunakan untuk belanja modal infrastruktur. Itu akan kita bahas pekan depan dalam APBD reguler. Untuk infrastruktur kita proyeksikan 500 miliar,” jelas Marthen. (REDAKSI)