TELUSURSULTRA.COM, KONUT
Sikap tanggap dan kepedulian yang tinggi ditunjukkan pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Asmadin. Hal itu terbukti saat menyelesaikan persoalan yang membelit Sekolah Dasar (SD) 8 Motui sejak dua tahun terakhir.
Gedung SD 8 Motui itu baru-baru ini diketahui sudah tidak lagi digunakan oleh siswa sekolah untuk belajar. Situasi itu sudah berlangsung selama dua tahun lamanya.
Bukan karena sarana dan prasarananya yang tidak memadai, tapi karena adanya masalah admistrasi yang tidak bisa diselesaikan pihak sekolah dan dinas terkait, sehingga sekolah itu tidak bisa digunakan.
Setelah diberi amanah sebagai pelaksana tugas Kadis Dikbud Konut oleh Bupati, Ruksamin, Asmadin langsung menerima menerima laporan permasalahan itu. Dirinyapun spontan langsung turun lapangan menyelesaikan polemik tersebut.
Awalnya dia membentuk tim terpadu menulusuri akar persoalan. Alhasil, masalah di sekolah itu dapat dituntaskan dan siap digunakan sebagai sarana belajar siswa sekolah.
Siswa sekolah pun, peroleh hak merdeka belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan.
“Sebelumnya murid SD 2 Motui, menggabung belajar di SD 6 karena adanya masalah admistrasi. Saya langsung warning bahwa tidak boleh ada menggabung belajar, karena tidak akan optimal. Sehingga kami bentuk tim dan selesaikan masalahnya. Alhamdulillah semua tuntas,” ungkapnya, Rabu (24/5/2023).
Setelah dalam kurung waktu 1 Minggu menuntaskan persoalan admistrasi, SD 8 Motui saat ini sedang dalam tahap pembersihan dan pembenahan agar kembali dapat digunakan siswa untuk belajar.
“Insya Allah setelah dibenahi dan dibersihkan, sekolah tersebut bisa langsung digunakan kembali,” tutupnya. (REDAKSI)
